KARBOHIDRAT
Definisi
Karbohidrat
Karbohidrat
memegang peranan penting dalam alam karena merupakan sumber energi utama bagi
manusia dan hewan yang harganya relatif murah. Semua karbohidrat berasal dari
tumbuh-tumbuhan. Melalui proses fotosintesis, klorofil tanaman dengan bantuan
sinar matahari mampu membentuk karbohidrat dari karbondioksida yang berasal
dari udara dan air dari tanah. Karbohidrat yang dihasilkan adalah karbohidrat
sederhana glukosa. Disamping itu dihasilkan oksigen yang dilepaskan ke udara.
Sinar
matahari
6CO2 +
6H2O à C6H12O6 +
6O2
Klorofil
Karbohidrat (hidrat dari karbon) adalah
segolongan besar senyawa organik yang paling melimpah di bumi. Karbohidrat memiliki
berbagai fungsi dalam tubuh makhluk hidup, terutama
sebagai bahan bakar (misalnya glukosa), cadangan
makanan (misalnya pati pada tumbuhan dan glikogen pada
hewan), dan materi pembangun (misalnya selulosa pada
tumbuhan, kitin pada hewan dan jamur).
Secara biokimia,
karbohidrat adalah polihidroksil-aldehida atau polihidroksil-keton, atau
senyawa yang menghasilkan senyawa-senyawa ini bila dihidrolisis. Karbohidrat
mengandung gugus fungsi karbonil (sebagai aldehida atau keton) dan banyak gugus hidroksil. Pada
awalnya, istilah karbohidrat digunakan untuk golongan senyawa yang mempunyai rumus
(CH2O)n, yaitu senyawa-senyawa yang n atom
karbonnya tampak terhidrasi oleh n molekul air. Namun demikian, terdapat
pula karbohidrat yang tidak memiliki rumus demikian dan ada pula yang
mengandung nitrogen, fosforus, atau sulfur.
Klasifikasi
Karbohidrat
Bentuk molekul karbohidrat
paling sederhana terdiri dari satu molekul gula sederhana yang disebut monosakarida, misalnya
glukosa, galaktosa, dan fruktosa. Banyak
karbohidrat merupakan polimer yang
tersusun dari molekul gula yang terangkai menjadi rantai yang panjang serta
dapat pula bercabang-cabang, disebut polisakarida, misalnya
pati, kitin, dan selulosa. Selain monosakarida dan polisakarida, terdapat pula
disakarida (rangkaian dua monosakarida) dan oligosakarida (rangkaian beberapa monosakarida).
Monosakarida merupakan
karbohidrat paling sederhana karena molekulnya hanya terdiri atas beberapa atom C dan tidak dapat diuraikan dengan
cara hidrolisis menjadi
karbohidrat lain. Monosakarida dibedakan menjadi aldosa dan ketosa. Contoh dari aldosa yaitu glukosa dan galaktosa. Contoh ketosa yaitu fruktosa.
Macam-macam monosakarida adalah sebagai berikut :
1.
Glukosa, dinamakan
juga dekstrosa atau gula anggur, terdapat luas di alam dalam jumlah sedikit
yaitu di dalam sayur, buah, sirup jagung, sari pohon, san bersamaan dengan
fruktosa dalam madu. Tubuh hanya dapat menggunakan glukosa dalam bentuk D.
Glukosa murni yang di pasar biasanya diperoleh dari hasil olahan pati. Glukosa
memegang peranan sangat penting dalam ilmu gizi. Glukosa merupakan hasil akhir
pencernaan pati, sukrosa, maltosa dan laktosa pada hewan dan manusia. Dalam
proses metabolisme, glukosa merupakan bentuk karbohidrat yang beredar di dalam
tubuh dan di dalam sel meruppakan sumber energi. Dalam keadaan normal sistem
saraf pusat hanya dapat menggunakan glukosa sebagai sumber energi. Glukosa
dalam bentuk bebas hanya terdapat dalam bentuk terbatas dalam bahan makanan.
Glukosa dapat dimanfaatkan untuk diet tinggi energi. Tingkat kemanisan glukosa
hanya separuh dari sukrosa, sehingga dapat digunakan lebih banyak untuk tingkat
kemanisan yanng sama.
2.
Fruktosa, dinamakan
juga levulosa atau gula buah adalah gula yang paling manis. Fruktosa mempunyai
rumus kimia yang sama dengan glukosa C6H12O6
namun strukturnya berbeda. Susunan atom dalam fruktosa meranggang jonjot
kecapan pada lidah sehingga menimbulkan rasa manis. Gula ini terdapat dalam
madu bersama glukosa, dalam buah, nektar bunga, dan juga di dalam sayur.
Sepertiga dari gula madu terdiri atas fruktosa. Fruktosa dapat diolah dari pati
dan digunakan secara komersial sebagai pemanis. Minuman ringan banyak
menggunakan sirup jagung-tinggi-fruktosa sebagai bahan pemanis. Di dalam tubuh,
fruktosa merupakan hasil pencernaan sukrosa.
3.
Galaktosa, tidak
terdapat bebas di alam seperti halnya glukosa dan fruktossa, akan tetapi
terdapat dalaam tubuh sebagai hasil pencernaan laktosa.
4.
Manosa, jarang
teradapat di dalam makanan. Di gurun pasir, seperti di Israel terdapat di dalam
manna yang mereka olah untuk membuat roti.
5.
Pantosa merupakan
bagian sel-sel semua bahan makanan alami. Jumlahnya sanagt kecil, sehingga tidak
penting sebagai sunber energi. Ribosa dan deoksiribosa merupakan bagian asam
nukleat dalam inti sel. Karena dapat disintesis oleh semua hewan, ribosa daan
deoksiribosa tidak merupakan zat gizi esensial.
Disakarida merupakan
karbohidrat yang terbentuk dari dua molekul monosakarida yang berikatan melalui
gugus -OH dengan melepaskan molekul air. Contoh dari disakarida adalah sukrosa, laktosa, dan maltosa.
·
Sukrosa dinamakan
juga gula tebu atau gula bit. Secara komersial gula pasir yang 99% terdiri atas
sukrosa dibuat dari kedua macam bahan makanan tersebut melalaui proses
penyulingan daan kristalisasi. Gula merah yang
banyak digunakan di Indonesia dibuat dari teu, kelapa atau enau melalui proses penyulinagn tidak sempurna. Sukrosa jjuga terdapat dalam buah, sayuran, dan madu. Bila dicernakan atau dihisrolisis, sukrosa pecah menjadi satu unit glukoosa dan satu unit fruktosa. Pada pembuatan sirup sebagian sukrosa (gula pasir) akan terurai menjadi glukosa dan fruktosa, yang disebut sebagai gula invert. Gula invert secara alami terdapat dalam madu dan rasanya lebih manis daripada sukrosa.
banyak digunakan di Indonesia dibuat dari teu, kelapa atau enau melalui proses penyulinagn tidak sempurna. Sukrosa jjuga terdapat dalam buah, sayuran, dan madu. Bila dicernakan atau dihisrolisis, sukrosa pecah menjadi satu unit glukoosa dan satu unit fruktosa. Pada pembuatan sirup sebagian sukrosa (gula pasir) akan terurai menjadi glukosa dan fruktosa, yang disebut sebagai gula invert. Gula invert secara alami terdapat dalam madu dan rasanya lebih manis daripada sukrosa.
·
Maltosa (gula malt)
tidak terdapat bebas di alam. Maltosa terbentuk pada setiap pemecahan pati,
seperti yang terjadi pada tumbuhan bila benih atau bijian berkecambah dan di
dalam usus manusia pada pencernaan pati. Dalam proses berkecambah pati yang
terdapat dalam padi-padian pecah menjadi
maltosa, untuk kemudian diuraikan menjadi unit-unit glukosa tunggal sebagai
makanan bagi benih yang sedang tumbuh. Produksi bir terjadi bila maltosa
difermentasi menjadi alkohol. Bila dicernakan atau dihidrolisis, maltosa pecah
menjadi dua unit glukosa.
·
Laktosa (gula susu)
hanya terdapat dalam susu dan terdiri atas satu unit glukosa dan satu unit
galaktosa. Kadar laktosa dalam susu adalah 6,8 gram per 100 ml, sedangkan pada
air susu ibu (ASI) 4,8 gram per 100 ml. Banyak orang, terutama yang berkulit
berwarna (termasuk orang Indonesia) tidak tahan terhadap susu sapi, karena
kekurangan enzim laktase yang dibentuk di dalam dinding usus dan diperlukan untuk pemecahan laktosa menjadi
glukosa dan galaktosa. Kekurangan laktase ini menyebabkan ketidaktahanan
terhadap laktosa. Laktosa yang tidak dicerna tidak dapat diserap dan tetap
tinggal dalam saluran pencernaan. Hal ini mempengaruhi jenis mikroorganisme
yang tumbuh, yang menyebabkan gejala kembung, kejang perut, dan diare.
Ketidaktahanan terhadap laktosa lebih banyak terjadi pada orang tua. Laktosa
adalah gula yang rasanya tidak manis (seperenam manis glukosa) dan lebih sukar
larut daripada dissakarida lain.
Oligosakarida terdiri
atas polimer dua hingga sepuluh monosakarida (oligo berarti sedikit). Rafinosa,
stakiosa, dan verbaskosa adalah oligosakarida yang terdiri atas unit-unit
fruktosa, dan galaktosa. Ketigs jenis oligosakarida ini terdapat di dalam biji
tumbuh-tumbuhan dan kacang-kacangan serta tidak dapat dipecah oleh enzim-enzim
pencernaan. Oligosakarida mengalami fermentasi di dalam usus besar.
Polisakarida merupakan
karbohidrat yang terbentuk dari banyak sakarida sebagai monomernya. Rumus umum
polisakarida yaitu C6(H10O5)n.
Contoh polisakarida adalah selulosa, glikogen,pati, dan amilum.
·
Pati merupakan
simpanan karbohidrat dalam tumbuh-tumbuhan dan merupakan karbohidrat utama yang
dimakan manusia di seluruh dunia. Pati terutama terdapat dalam padi-padian,
biji-bijian, dan umbi-umbian. Beras, jagung, dan gandum mengamdung 70-80% pati;
kacang-kacang kering seperti kedelai, kacang merah dan kacang hijau 30-60%,
sedangkan ubi, talas, kentang, dan singkong 20-30%.
·
Glikogen dinamakan
juga pati hewan karena merupakan bentuk simpanan karbohidrat dalam tubuh
manusia dan hewan, yang terutama terdapat di dalam hati dan otot. Glikogen
terdiri atas unit-unit glukosa dalam bentuk rantai lebih bercabang daripada
amilopektin. Struktur yang lebih bercabang ini membuat glikogen mudah dipecah.
Tubuh mempunyai kapasitas terbatas untuk menyimpan glikogen hanya sebanyak 350
gram. Dua pertiga bagian dari glikogen disimpan dalam otot selebihnya dalam
hati. Glikogen dalam otot hanya dapat digunakan untuk keperluan energi di dalam
otot tersebut, sedangkan glikogen dalam hati dapat digunakan sebagai energi
untuk keperluan semua sel tubuh. Kelebihan glukosa melampaui kemampuan
menyimpannya dalam bentuk glikogen akan diubah menjadi lemak dan disimpan dalam
jaringan lemak. Glikogen tidak merupakan sumber karbohidrat yang penting dalam
bahan makanan, karena hanya terdapat di dalam makanan kenyang berasal dari
hewan dalam jumlah terbatas.
Sumber
karbohidrat
Sumber
karbohidrat adalah padi-padian, umbi-umbian, kacang-kacangan kering dan gula.
Sayur umbi-umbian, seperti wortel dan bit serta sayur kacang-kacangan relatif
lebih banyak mengandung karbohidrat daripada syur daun-daunan. Bahan makanan
seperti daging, ayam, ikan, telur dan susu sedikit sekali mengandung
karbohidrat.
Kandungan karbohidrat beberapa bahan makanan (gram/100
gram)
Bahan makanan
|
Nilai KH
|
Bahan makanan
|
Nilai KH
|
Gula pasir
|
94,0
|
Kacang tanah
|
23,6
|
Gula kelapa
|
76,0
|
Tempe
|
12,7
|
Jelli/jam
|
64,5
|
Tahu
|
1,6
|
Pati (maizena)
|
87,6
|
Pisang ambon
|
25,8
|
Bihun
|
82,0
|
Apel
|
14,9
|
Makaroni
|
78,7
|
Mangga harumanis
|
11,9
|
Beras setengah giling
|
78,3
|
Pepaya
|
12,2
|
Jagung kuning
|
73,7
|
Daun singkong
|
13,0
|
Kerupuk udang dengan pati
|
68,2
|
Wortel
|
9,3
|
Mie kering
|
50,0
|
Bayam
|
6,5
|
Roti putih
|
50,0
|
kangkung
|
5,4
|
Singkong
|
34,7
|
Tomat masak
|
4,2
|
Ubi jalar merah
|
27,9
|
Hati sapi
|
6,0
|
Kentang
|
19,2
|
Telur bebek
|
0,8
|
Kacang ijo
|
62,9
|
Telur ayam
|
0,7
|
Kacang merah
|
59,5
|
Susu sapi
|
4,3
|
Kacang kedelai
|
34,8
|
Susu kental manis
|
4
|
3 komentar:
jadi tertarik sama sumbersumber karbohidrat. sepertinya menunjang untuk program satu ini. (menaikan berat badan)haha
gak usah bohong deh...
trimakasih untuk komentarnya... akan menjadi masukan agar menjadi lebih baik lagi!!!!
Posting Komentar